#SIP C. CBIS (Computer Based Information System) dan Evolusi-nya


CBIS (Computer Based Information System) & Evolusinya

1.      CBIS (Computer Based Information System)
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan (dalam Wahyudi & Subando, 2001).
 Menurut Laudon (2008), CBIS atau Computer Based Information System atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi, yang digunakan untuk menjadi alat bantu pengambilan keputusan. Sistem informasi dengan berbasis komputer, pada dasarnya komputer memiliki peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Implementasi SI dalam organisasi/perusahaan dalam kenyataannya dapat bersifat manual dan komputerisasi yang disebut dengan sistem informasi berbasis komputer (computer based information system/CBIS). CBIS meliputi empat area tingkatan aplikasi, yaitu :

  • TPS (Transaction Processing System) : Sistem Informasi yang menggunakan komputerasi untuk membentuk dan mencatat transaksi penting harian yang bersifat rutin, untuk kepentingan pelaksanaan bisnis. Sistem ini adalah sistem bisnis dasar yang melayani level operasional organisasi. Contoh : catatan tentang penjualan, system reservasi hotel, daftar gaji, catatan karyawan dan shifting.
  • SIM (Sistem Informasi Manajemen) : Merupakan sistem informasi yang mengolah data menjadi informasi dalam bentuk laporan guna membantu proses pengambilan keputusan, dan meningkatkan kualitas manajerial.
  • SPK (Sistem Pendukung Keputusan) : Merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus, dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternatif-alternatif keputusan. Mendukung pembuatan keputusan yang semi terstruktur maupun tidak terstruktur. Contoh : DSS (Decision Support System), GDSS, GIS, EES, AI, OAS (aplikasi OA : surat elektronik, voice mail, kalender elektronik, konferensi audio, konferensi video, konferensi komputer, transmisi faksimil, vidiotex, desktop publishing, dan sebagainya).
  •  Sistem Informasi e-Bussiness Sistem Informasi yang dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet. Merupakan sistem informasi gabungan dari komputerisasi dengan telekomunikasi yang dikenal dengan teknologi komunikasi data (internet), yaitu pengintegrasian antara aliran informasi trans departemental, regional, dan enterprise internasional.




Evolusi CBIS (Computer Based Information System) terdapat lima tingkatan, yaitu :
·           Fokus awal pada data (EDP / SIA)
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.
- Pengolahan data : manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
-  Tujuan pengolahan data : mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar perusahaan.
·           Fokus baru pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional mana.
Tujuan SIM adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan sub unit organisasional perusahaan manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
·           Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstuktur.
Tujuan  SPK :
1)    Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan masalah yang tidak terstruktur.
2)   Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
3)   Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan.
·           Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation)
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi. Fungsi OA adalah memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
·           Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar) / Expert System
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen Sistem Pakar yaitu:
1)    User Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
2)    Knowledge Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3)      Interface Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
4)    Development Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

2.      Evolusi
a)      EDP (Electronic Data Processing)
Menurut Tunggal (1993), Electronic Data Processing (EDP) adalah pengumpulan, manipulasi dan distribusi fakta berdasarkan alat elektronik, yaitu dengan komputer.





Berdasarkan Brail dan Klosterman (2001), pada tahun 1960 awal industri komputer sangat memperhatikan penanganan data. Sistem Informasi Berbasis Komputer yang ditujukan hampir secara eksklusif untuk pengolahan data elektronik, otomatisasi prosedur manual yang ada dan komputerisasi sejumlah data rutin yang sebelumnya disimpan di atas kertas. Tujuan itu meningkatkan operasi rutin dengan memfasilitasi proses transaksi yang efisien, mengintegrasikan data untuk fungsi-fungsi terkait dan menghasilkan ringkasan laporan yang berguna untuk meningkatkan penggunaan sehari-hari.

b)      SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Menurut Umar (2005), konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen) menghendaki bahwa aplikasi komputer mampunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi manajemen. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi kelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.




Fatta (2007) menjelaskan bahwa SIM adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari Transaction Processing System (TPS) dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk menjalankan tanggung jawabnya.

c)      Otomatisasi Kantor
Nagpal (2000) menjelaskan bahwa Otomatisasi Kantor atau Office Automation (OA) adalah komputer berbasis sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mengirimkan pesan elektronik, dokumen, dan bentuk lain dari komunikasi antar individu, kelompok kerja, dan organisasi. Sistem tersebut dapat meningkatkan produktivitas pengguna di bidang manajerial, tenaga profesional dan staf lain secara signifikan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk memproduksi, akses dan menerima komunikasi bisnis.





Menurut Umar (2005), Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik seperti modem, fax, word processing, e-mail, dan desktop publishing.
d)     Expert System
Menurut Fatta (2007), Expert System (ES) merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana menghodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi. 





Adapun cara kerja ES sebagai berikut :
·         Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif.
·         ES menanyakan pertanyaan dan pengguna memberikan jawaban.
·         Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem menyediakan rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan.
·         Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analis tetapi dilatih untuk menggunakan teknik yang berbeda.

Kesimpulan :
CBIS adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar) yang kini menjadi sub-sistem CBIS itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

1.      Brail, R.K & Klosterman, R.E. (2001). Planning support systems. Califonia : ESRI Press.
2.      Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
3.      Laudon, J.P., Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
4.      Nagpal, D.P. (2000). Textbook on management information systems. New Delhi: S.Chand & Company Ltd.
5.      Tunggal, A.W. (1993). Audit komputer suatu pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
6.      Umar, H. (2005). Riset pemasaran & perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
7.      Wahyudi,  K., Subando, A.M. (2001). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
8.      http://adeirmasuryani.wordpress.com/2012/10/12/cbis-computer-based-information-system-dan-evolusinya/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS I : KELEBIHAN & KEKURANGAN 6 IDEOLOGI

MAKNA NILAI SILA-SILA DALAM PANCASILA

TUGAS II : HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945 & PASAL-PASALNYA