MANUSIA DAN HARAPAN - PAPER XVI
ILMU
BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN HARAPAN
PAPER
XVI
Rumusan Masalah:
1. Pengertian
Harapan
2. Kesamaan
Harapan dan Cita-cita
3. Contoh
Harapan
4. Pengertian
Doa
5. Macam-macam
Doa
6. Usaha
Manusia untuk meningkatkan Kepercayaan pada Tuhannya
7. Kesimpulan
1.1 PENGERTIAN
HARAPAN
Harapan atau asa adalah bentuk dasar
dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu
kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan
berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan
dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada
seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan
harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa
esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah
satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal
"pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu"
adalah kondisi di mana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau
berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah
kecil.
Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda.
Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang
meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli
warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan
tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal
dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan
berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan kita.
1.2 KESAMAAN
HARAPAN DAN CITA-CITA
Harapan
hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu
yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk.
Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1.
Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2.
Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih
baik atau lebih meningkat.
1.3 CONTOH
HARAPAN
Budi seorang mahasiswa universitas
terbuka, ia belajar dengan rajin dengan harapan agar nantinya sewaktu ujian
semester ia memperoleh nilai A. Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2
dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup terkait dengan
kebutuhan manusia tersebut.
Abraham
Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5
harapan manusia, yaitu:
1.harapan
untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan
untuk memperoleh keamanan
3.hak
untuk mencintai dan dicintai
4.harapan
diterima lingkungan
5.harapan
memperoleh perwujudan cita-cita
Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun
kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.
1.4 PENGERTIAN
DOA
Menurut bahasa do'a berasal dari kata
"da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a
berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah
dari sesuatu yang memudharatkan.1
Adapun
lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:
1. Ibadah, seperti firman Allah: Dan
janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi
madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu
termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
2. Perkataan atau Keluhan. Seperti pada
firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan
mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al
Anbiya: 15).
3. Panggilan atau seruan. Allah
berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu
dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan,
apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
4. Meminta pertolongan. Allah berfirman:
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al
Baqarah: 23).
5. Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang
yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam:
"Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang
sehari." (al Mukmin: 49).
1.5 MACAM-MACAM
DOA
Macam-Macam
Do’a
Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata:
"Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain
Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah."
Adapun
perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah:
·
Do'a masalah (permintaan) adalah:
Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu
yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
a)
Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan
berpahala)
b)
Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi
dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar
atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c)
Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi
dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk
memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
·
Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk
ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah,
karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan
sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan
dari azab-Nya.
1.6 USAHA
MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PADA TUHANNYA
Usaha-usaha
Meningkatkan Percaya pada Tuhan
Usaha
itu antara lain:
•
Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
•
Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
•
Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
•
mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
•
menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.
1.7 KESIMPULAN
Harapan merupakan suatu kondisi dimana
seseorang akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin.
Setiap individu memiliki harapan nya masing – masing terhadap kelangsungan
hidup mereka.
Usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu harapan sangatlah beragam. Misalnya
bekerja keras, memohon dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Ada berbagai macam harapan yang ada, namun tidak semua harapan dapat tercapai
dengan mudah. Butuh kerja keras untuk mencapai harapan tersebut.
Komentar
Posting Komentar