MANUSIA DAN KEINDAHAN - PAPER VII
ILMU
BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN KEINDAHAN
PAPER
VII
Rumusan Masalah
1. Pengertian
Keindahan
2. Pengertian
Keserasian
3. Pengertian
Renungan
Keindahan
Keindahan, sering
diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari
kata indah,artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan
kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun
kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya
tidak indah.
Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh
selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh.
Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni,
pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris
diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual.
Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam
hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan
dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan
warna.
Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang
jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada
pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau
kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya
adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita
yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony),
kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
Keindahan adalah
susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang
paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan
(symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan
bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat
diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas
Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana
dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan
dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut
Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni,
yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang
diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu
yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa
keindahan bentuk dan warna
Keindahan identik
dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Keserasian
Keserasian adalah
perbandingan antar kedua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Keserasian
itu bisa dikatakan bukan hanya sesuatu yang cocok dan wajar, namun sesuatu yang
memiliki nilai lebih dari wajar. Keserasian Berasal dari kata
"serasi" artinya cocok atau sesuai, memilki faktor perpaduan dan
keseimbangan. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna
perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu
bentuk keindahan. Sehingga keserasian memiliki hubungan yang erat kaintannya
dengan keindahan, tanpa adanya keserasian, keindahan tidak akan terwujud dalam
sebuah karya atau benda yang diciptakan manusia dalam tujuan estetika.
Keserasian sangat berhubungan dengan keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak
indah. Dalam keselarasan seseorang memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai
cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah
kesempurnaan yang menyenangkan hati .
Keserasian berasal
dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan
sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,
pertentangan,ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian
perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dengan
bagian bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang
cocok, maka akan merusak pemandangan. Sebaliknya, bila serasi benar akan
membuat orang puas karenanya. Atau orang yang berkulit hitam kurang pantas bila
memakau baju warna hijau, karena warna itu justru menggelapkan kulitnya.
Pertentangan pun menghasilkan
keserasian. Misalnya dalam duma musik, pada hakekatnya irama yang mengalun itu
merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut.
Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa
keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat
pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan
(harmony), kesetangkupan (symetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan
(contrast). Selanjutnua dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari
berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada dan
kata-kata. Tetapi ada pula yangberpendapat bahwa keindahan adalah suatu
kumpulan hubungan yang serasi dalarn suatu benda dan diantara benda itu dengan
si pengarnat.
Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan
definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang
terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of
formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap
pengaiaman estetik suatu keselaras dinarnik dari perenungan yang menyenangkan.
Dalarn keselarasan itu seseorang memiliki perasaan-perasaan seimbang dan
tenang, mencapai cita rasa akan sesuatu yang terakhirdan rasa hidup sesaat di
tempat-ternpat kesempumaan yang dengan senang hati ingin diperpanjangnya.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung, artinya diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Namun secara
definisi renungan adalah proses memikirkan sesuatu dalam keadaan diam dan
dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara
lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Teori
Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah
bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa
yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori
ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952)
Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression
adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang
diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan
gambaran keinginan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai
gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Pengalamam
estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.
Teori
Metafisik
Teori seni yang
bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal
dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat,
konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan
suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang
mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi.
Paaa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan
cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia
adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi.
Teori
Psikologis
Para ahli estetik dalam
abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam
pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya
berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu
merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari
keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang
dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805).
Komentar
Posting Komentar